Breaking News

Ganjar Peduli Guru


 Ganjar Pranowo uraikan gagasannya tentang kenaikan gaji guru hingga ke nominal 10 juta per bulan. Lompatan besar itu dilakukan guna memajukan dunia pendidikan negeri ini. Hal itu tidak semata-mata diutarakan sebagai capres. Karena mimpinya meningkatkan mutu pendidik sudah ia lakukan sejak menjabat sebagai Gubernur di Jawa Tengah.


Meski nominal yang diupayakan tidak mencapai 10 juta karena terbentur oleh kebijkan. Semoga ketika terpilih, hal tersebut bisa di upayakan lewat kebijakan yang lebih luas sebagai presiden.


Kesejahteraan guru menjadi problem utama yang kini dihadapi negara. Untuk mendorong semangat dan pergerakan mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa, manaikkan gaji adalah salah satu apresiasi untuk menciptakan kontribusi besar dari untuk kemajuan pendidikan.   



Karena dari seorang guru pula, suatu daerah bisa maju. Ganjar Pranowo salah satu pemimpin yang menumpahkan perhatian besarnya kepada jajaran guru di daerahnya memimpin. Mengetahui gaji mereka hanya sebesar 200-300 ribu, membuat Ganjar miris karena perjuangan mereka tidak berbanding dengan pendapatan yang mereka peroleh. 


Selama 10 tahun kepemimpinannya, dunia pendidikan menjadi prioritas utama untuk mencetak SDM yang berkualitas. Selain merintis SMKN Jateng gratis bagi anak-anaknya yang kurang mampu, ia juga mendorong eksistensi guru sebagai perantara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 


Peran guru harus didorong di semua bidang pendidikan. Ganjar terus mengintensifkan peran mereka untuk kemajuan pendidikan di Jateng. Untuk itu kesejahteraan bagi guru adalah hal utama untuk menghormati dan menghargai pengorbanan mereka.



Untuk memunculkan spirit membangun negeri itulah, Ganjar menyeimbangkan gaji barisan guru yang awalnya hanya 300 ribu, sekarang dinaikkan sampai UMK. Kenaikan gaji guru sekolah ini diratakan dari guru SMA, SMK, SLB, hingga pegawai honorer. 


Jumlahnya per 2023 ini sudah mencapai 13.302 jiwa. Selain menaikkan ke pendapatan UMK, para guru juga diberi tambahan sesuai jenjang pendidikan sebesar 10% per orang. Kepedulian Ganjar untuk tenaga pendidik di setiap sekolah ini bukan baru saja tercurahkan, tapi sudah dilakukan bertahun-tahun selama mengomandoi Jateng. 


Selain guru formal di setiap sekolah, Ganjar juga memberikan insentif kepada guru keagamaan nonformal di luar sekolah. Jumlah penerimanya per 2023, untuk guru agama islam sebanyak 223.373 orang, 5.651 guru agama Kristen, 1.089 guru agama Katolik, 548 orang guru agama Hindu, dan 169 guru agama Buddha. 


Spiritual atau hubungan manusia dengan Tuhannya menjadi kekuatan penting. Dari sana kerukunan tercipta, sikap toleransi terpupuk, dan kepercayaan menjadi acuan besar untuk melakukan segala hal. Untuk itu Ganjar menyalurkan sedikit apresiasinya terhadap jasa mereka dengan pemberian insentif. 



Memakmurkan kehidupan guru lewat pemberian gaji yang cukup adalah bentuk gagasan Ganjar utuk memajukan dunia pendidikan. Banyak guru yang kini merasakan dampak besarnya dari kenaikan gaji yang diupayakan Ganjar selama beberapa tahun belakangan ini. Namun nyatanya hal tersebut belum dirasa cukup oleh Ganjar. Ya, ia merasa untuk menumbuhkan kesejahteraan bagi nasib para guru ini tidak cukup dengan gaji UMK. 


Karena gaji itu masih tergolong rendah, untuk itu gagasan muncul dari gubernur dua periode itu untuk terus menaikkan gaji para guru seiring bertambahnya zaman. Dengan begitu profesi guru juga tidak akan berkurang dan menipis keberadaannya. 


Ganjar sudah memaparkan bagaimana percepatan pembangunan SDM di dunia pendidikan yang sudah digarap Presiden Joko Widodo. Untuk mengembangkan pondasi kuat itu, harus ada percepatan gerak untuk mencetak generasi yang berintegritas tinggi. Karena kemajuan pendidikan merupakan salah satu cita-cita negara, yang sudah termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. 


Guru yang berperan penting dalam pencerdasan kehidupan bangsa harus dimasifkan baik pergerakannya dan keberadaannya. Agar generasi yang melanjutkan perjuangan para guru ini banyak bermunculan, maka Ganjar menekankan fasilitas utama yang mereka butuhkan harus dipenuhi. Salah satunya lewat upah yang berkecukupan. Bukan hanya Jateng yang dikomandoi Ganjar, namun persepsi ini harus digunakan untuk memajukan kehidupan guru di seluruh negeri.


Selama memimpin Jateng, fokus Ganjar bukan hanya membangun wilayah Jateng saja tapi juga SDM di dalamnya. Sehingga ia terus merangkul barisan guru, untuk mewujudkan Jateng yang unggul dalam berbagai bidang dengan SDM yang berkualitas. Akselerasi dalam memajukan kehidupan guru bukan hanya sekali dilakukan Ganjar, tapi berangsur-angsur selama dua periode kepemimpinannya berlangsung.


Tak heran jika banyak guru merasakan dampak positif yang nyata dari kinerja Ganjar selama ini. karena memang gagasannya yang penuh visioner ini mampu mengantarkan mereka ke perputaran kehidupan yang besar di dunia pendidikan. Guru SMA, SMK, SLB, dan honorer baik di sekolah negeri maupun swasta sendiri yang menjadi saksi, dari aktualisasi kiprah Ganjar untuk menyejahterakan pendidikan lewat mereka sebagai fasilitator utamanya.




Tidak ada komentar