Breaking News

Cawapres No Urut 02, Gibran Maksa Banget Dapat Restu Abuya Muhtadi


 Wartanusakini,--- Gibran Rakabuming Raka, Cawapresnya Prabowo Subianto, ngebet banget mendapat restu dan dukungan dari ulama kharismatik Banten, Abuya Muhtadi. Segala cara dilakukan Gibran agar Abuya Muhtadi mendukungnya.


Sekitar sepekan kemarin, tepatnya tanggal 3 Desember 2023, beredar video Abuya Muhtadi meminta masyarakat dari Sabang sampai Merauke merestui majunya Gibran sebagai cawapres 2024. Kabar yang beredar, ada tangan-tangan gelap kekuasaan yang memaksa Abuya Muhtadi untuk mau memberikan pernyataan dukungannya kepada Gibran dan divideokan. Hingga kemudian video itu disebar dan diklaim Abuya Muhtadi berpaling dari Ganjar dan beralih dukungan kepada Gibran.


Selanjutnya, Prabowo pun mendatangi kediaman Abuya Muhtadi. Namun, Abuya tetap tak memberikan dukungannya kepada paslon nomor 2, Prabowo-Gibran.


Keteguhan hati Abuya Muhtadi untuk tetap mendukung Ganjar-Mahfud justru semakin mantap. Malam harinya, Abuya mendatangi TPN Ganjar-Mahfud dan menegaskan dukungannya kepada pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Bahkan, Abuya Muhtadi menyatakan masuk struktur TPN sebagai Dewan Penasihat.


Dengan kejernihan hati dan pikirannya, Abuya memantapkan dukungan kepada Ganjar-Mahfud. Abuya telah mengenal Ganjar-Mahfud sejak lama. Abuya sudah tahu track record keduanya bersih dan tulus berjuang untuk rakyat.


Kedatangan Abuya ke TPN Ganjar-Mahfud dan menyatakan tegas dukungannya kepada Ganjar-Mahfud dengan masuk struktur TPN, membuat kubu sebelah gerah. Gibran pun 'memaksakan' kehendaknya untuk bertemu dan meminta dukungan kepada Abuya.


Hari ini Jumat 8 Desember 2023, Kapolda dan Wakapolda Banten mendatangi kediaman Abuya. Mereka meminta Abuya bersedia menemui Gibran. Gibran pun kemudian datang dan menggelar pertemuan tertutup.


Pascapertemuan, Abuya kembali menegaskan bahwa pilihan dan dukungannya tetap kepada Ganjar-Mahfud. Abuya itu ulama kharismatik yang mempunyai kebersihan hati dan kejernihan pikiran, sehingga ia tidak akan mau diintervensi untuk memilih kepada calon yang menurutnya tak baik untuk masa depan bangsa. (*)

Tidak ada komentar